Machmud Singgirei Rumagesan

Machmud Singgirei Rumagesan
Raja al-Alam Ugar Pik-Pik Sekar
Illustration of Machmud Singgirei Rumagesan
Reign1915
PredecessorRaja of Kabituwar Pandai of Congan
Raja of Sekar Saban Pipi Rumagesan
SuccessorAmir Syahdan Rumagesan [1]
Born(1885-12-27)27 December 1885
Kokas, Afdeeling Fakfak
Died5 July 1964(1964-07-05) (aged 78)
Jakarta, Indonesia
Burial
Trikora Heroes' Cemetery Kokas, Fakfak Regency
SpouseNoen, Princess of Laha
Janiba, Princess of Gowa Sultanate[2]
IssueAmir Syahdan [1][3]
Amina
Hadidja
Regaija
Boke Salha
Masdjab
Ratu Petuanan Tanah Rata Kokoda, Rustuty
HouseRumagesan
FatherSaban Pipi Rumagesan
ReligionSunni Islam

Machmud Singgirei Rumagesan was a king of Sekar and pro-integration activist from West Papua. He founded the movement Gerakan Tjendrawasih Revolusioner Irian Barat (GTRIB) in 1953,[4] and became the member of Supreme Advisory Council in 1959. On 10 November 2020, Singgirei Rumagesan was posthumously declared a National Hero of Indonesia for his lifelong efforts to unite West Irian with Indonesia.[2]

  1. ^ a b Sukamto, A.E. (2004). Pemetaan peran & kepentingan para aktor dalam konflik di Papua (in Indonesian). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Riset Kompetitif Pengembangan Iptek, Sub Program Otonomi Daerah, Konflik, dan Daya Saing. p. 73. ISBN 978-979-3584-34-8. Retrieved 2022-04-17.
  2. ^ a b "Mengenal Rustuty Rumagesan, Satu-satunya Perempuan yang Bertakhta di Papua". batampos.co.id (in Indonesian). 2018-01-14. Retrieved 2022-04-15.
  3. ^ Dajoh, Marius Ramis (1957). Patriot Irian Damai (PDF) (in Indonesian). Grafica Jakarta. Retrieved 2022-04-16.
  4. ^ Indonesia, CNN (2020-11-10). "Machmud Singgirei, Pahlawan Nasional Pertama dari Papua Barat". nasional (in Indonesian). Retrieved 2022-04-15. {{cite web}}: |first= has generic name (help)